5 Senjata NATO Yang "Mungking" ditakuti Rusia

Rudal Spike Israel

Spike yang bisa diluncurkan dari helikopter dan man portable ini adalah rudal anti tank fiber-optic wire-guided berhulu ledak tandem dengan dua shaped charges, yang pertama akan meledakkan lapis baja reaktif pada tank, dan kemudian menembus baju besi tank. Tersedia dalam berbagai versi, jarak pendek, menengah dan jarak jauh. Spike dapat menghantam target pada jarak 800 m hingga 8 km.

Eurocopter Tiger

Eurocopter Tiger

Kecil, dan bobotnya hanya sekitar 60% dari helikopter AH-64 Apache AS, Eurocopter Tiger adalah hasil pengembangan bersama Perancis-Jerman yang mulai dioperasikan pada tahun 1991. Helikopter serang ini digunakan oleh Perancis, Jerman, Italia dan Australia.

Dengan kecepatan sekitar 290 km per jam, berbagai versi helikopter Tiger diper
senjatai dengan rudal anti tank Hellfire, Spike, PARS 3 and HOT 3, rudal udara ke udara Mistral dan roket Hydra 70 dan SNEB untuk serangan ke darat.

Kapal Selam 212 Jerman

Kapal selam Tipe 212 Jerman

Tipe 212 yang berbobot benaman 1.830 ton (saat menyelam), dilengkapi dengan sistem air-independent propulsion (AIP) yang memungkinkannya untuk tetap menyelam dalam waktu yang lama.

Tipe 212 dipersenjatai dengan torpedo DM2A4 wire-guided, serta torpedo Blackshark dan WASS A184 Mod.3. Tipe 212 juga direncanakan akan dilengkapi dengan rudal IDAS (pengembangan dari rudal IRIS-T), yang ditembakkan dari tabung torpedonya untuk memukul target di udara, darat dan laut.

Eurofighter Typhoon

Eurofighter Typhoon

Bersenjatakan kanon 27 mm dan berbagai rudal, seperti Sidewinder, AMRAAM dan Meteor untuk pertempuran udara-ke-udara, dan rudal Taurus dan Storm Shadow untuk target di darat, Typhoon menjadi lawan yang harus dikhawatirkan Rusia.

Tank Chalanger 2 Inggris

Tank Chalenger 2

Bodi Tank Challenger 2 terlindungi dengan Dorchester (sebutan lain untuk lapis baja komposit Chobham), dan dipersenjatai dengan meriam 120 mm. Tank ini memiliki kecepatan off-road sekitar 40,2 km per jam.